0 Iri

Iri. Mungkin itu satu kata yang menggambarkan perasaan gue saat ini. Kata ini terdengar sangat egois sebenarnya, dimana gue terkesan cuma memikirkan diri gue sendiri. Tapi sebenarnya hal yang bikin gue iri bukan karena gue gak bisa pegang jabatan itu, tapi karena gue udah gak bisa jadi bagian dari itu semua. Gue pengen ngerasain gimana memulai sesuatu dari awal, from scratch, membentuk tim dari cuma 4 orang, jadi 17, jadi 25, sampe akhirnya full team 52 orang. Gue pengen ngerasain itu semua. Simple. Gue pengen punya ID card yang sama 3 tahun berturut2, gue pengen punya kaos itu 3 tahun berturut-turut. Hahahahaha mungkin ini adalah hal-hal sederhana, kesannya gak penting, tapi entah kenapa gue tetep pengen itu semua.


Gue gak menyalahkan siapapun, gue tau kalian adalah orang-orang terbaik, yang paling tepat untuk mengemban tugas ini... Jauh lebih pantas dari gue. Tapi gue gak bisa menghilangkan rasa iri ini dari diri gue... Everytime, tiap kali gue liat kalian, bahkan hanya sekedar foto; gue denger gue mendengar topik ini berulang-ulang; tiap kali gue gak sengaja ngeliat chat kalian... It breaks my heart a little, and I could just burst into tears.

Hahahahahahhaa oooh my ridiculous little heart :"(

Adakah yang mengingat gue? 

Pernahkah sekalipun nama gue muncul dalam pertimbangan itu? 
Kenapa bukan gue?
Kenapa semua ini begitu menyakitkan?
Bagaimana cara melepas semua ikatan ini?
Apa yang salah dengan diri gue?
Sanggupkah gue?
.
.
.
.
.
Gue terlalu egois ya... :(

So this is probably the last place I'd come to to tell you my story, my feeling, or even something that have been bothering me for a while. First of all I'd like to point out to you (or myself, when I'm reading it back, since I guess no one even bothered to read this post but me) that right now is literally middle of the night, where I am currently writing this post on my bed. May I remind you that I barely slept for 5 hours, but right now I am wide awake and it seems like I wont be sleeping for a while so I've decided to do this.


Ahh... Where to begin?
Jadi beberapa minggu terakhir, atau satu bulan terakhir lebih tepatnya?, ada suatu hal yang benar-benar mengganjal di pikiran gue. Satu hal yang berkali-kali bikin gue terbangun di tengah malam dengan perasaan sesak, yang tiba-tiba bisa membuat air mata gue mengalir tiba-tiba, yang berkali-kali menyita konsentrasi gue. Sesuatu di masa lalu yang pernah menjadi bagian dari hidup gue, yang kini sudah terasa tak seperti milik gue lagi. Semua orang bilangnya sih hal ini akan selalu jadi bagian dari gue, hal ini akan tetap ada dan tidak pergi kemana-mana, gue tetap bisa menjadi bagian dari hal ini lewat cara lain... Well, tetap aja semua perkataan itu gak membuat gue terhindar dari rasa "kehilangan". Entahlah, selama gue kenal dan terlibat dalam hal ini, seperti ada sebuah tali yang mengikatkan diri gue dengan begitu kuat, ada sebuah rasa cinta yang tumbuh semakin besar dan kokoh. Ketika gue tau ini semua akan berakhir, gue berusaha melepaskan semuanya, mencoba mencari jalan lain untuk melanjutkan perjalanan gue, tapi tanpa tidak sadar bukannya merenggangkan ikatan di diri gue, gue justru semakin memperkuat ikatan itu sampe gue udah gak sanggup melangkah lagi. Ada sebagian besar dari diri gue yang berharap bisa melanjutkan ini semua, sementara sebagian kecil dari diri gue tau bahwa ini adalah akhir dari perjalanan gue disini. Berkali-kali gue mencoba meyakinkan diri gue bahwa mungkin ada orang-orang yang lebih baik dari gue yang bisa melanjutkan perjalanan ini, bahwa mungkin ada tempat lain yang lebih membutuhkan kontribusi dari gue, tapi entah kenapa itu semua tidak cukup untuk membuat gue merengganggakan ikatan tali yang ada.
Sebenarnya apa yang tetap gue harapkan? Keputusan-keputusan telah dibuat. Gue udah bukan bagjan dari itu semua, lalu apa yang gue inginkan? Gue sendiri benci sama diri gue karena berharap akan sesuatu yang tidak mungkin lagi terjadi, berharap pada angin... Gue sadar bahwa ikatan yang gue buat semakin lama semakin menyakitkan, meninggalkan memar. Lalu, kenapa gue tetap lebih memilih untuk bertahan dan tersakiti daripada melepaskan dan mencari hal lain? Mungkin jawabannya adalah kenyamanan... Kenyamanan yang terasa begitu familiar. Rasa sakit ini sekarang terasa lebih aman daripada potensi kebahagiaan di masa depan yang sangat kabur.

Sebenarnya ada jalan lain yang telah gue pilih... Namun semakin dekat menuju gerbangnya, entah mengapa keraguan dari diri gue semakin besar. Masalah gue sebenarnya sederhana, dan kembali lagi ke permasalahan sebelumnya: ikatan. Ketika ikatan itu sudah gue lepas, atau setidaknya melonggar, gue merasa segala keraguan lain bisa teratasi.

Ah... Gue benar-benar butuh tempat untuk mencurahkan seluruh perasaan gue. Dan biasanya menulis merupakan cara yang paling ampuh, mengalirkan perasaan-perasaan yang berkecamuk lewat kata demi kata. Tapi kata-kata yang telah gue ungkapkan dari tadi rasanya tidak mampu untuk melegakan perasaan. Mungkin tempat yang paling tepat saat ini adalah bercerita kepada orang lain yang mungkin mengerti posisi gue. Namun entah kenapa, orang-orang yang gue rasa paling mengerti posisi gue justru menyalahartikan curhatan gue. Biar gue luruskan sekarang... gue gak butuh solusi, gue gak butuh di point out dimana kesalahan gue (karena gue tau pasti dimana); yang gue butuhkan adalah dukungan, dorongan agar gue lebih yakin melangkah... Gue sendiri sudah bertanya sama diri gue, apa alasan dibalik gue memilih jalan ini salah? Apakah tikungan yang gue pilih akibat dari keputusan tergesa-gesa yang gue ambil karena rasa kecewa? Gue rasa tidak. Dalam diri gue, gue tau bahwa inilah jalan satu-satunya yang akan gue ambil ketika hal sebelumnya berakhir terlalu cepat. Selain itu, jalan inilah yang akan gue relakan apabila gue diberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalanan sebelumnya.

Gue semakin tidak paham kemana arah tulisan ini...

Have you ever wanted something so bad, it became the only thing in your mind, but you couldn't do anything to reach it? Nothing you can do to change the reality, because that one thing has been taken away by someone else... I never want to blame that person, but it still hurts... So much. Everytime I'm strugling to keep myself together so I won't break.


Have you ever been so sure about someting in your life, but suddenly someone else swoops in and then trying to decide someting for you that they think is better? It's like that person trying to change your future... And all you wanna do is scream at them because they don't know one single thing about yourself.

Have you ever feel like you are excluded? Like you don't matter? Have you ever feel so... Invisible? Because that's what I feel.

2014. Tahun yang luar biasa penuh dengan pelajaran. Di tahun ini gue belajar mengenai betapa pentingnya menikmati setiap detik waktu yang kita lewati, setiap langkah yang kita ambil... Tahun ini gue belajar bahwa cinta itu bisa dipupuk seiring berjalannya waktu hingga tumbuh bagaikan sebuah pohon yang begitu ridangnya. Di tahun ini gue juga belajar bagaimana sakitnya kehilangan, ketika pohon yang telah dipupuk dengan sedemikian rupa ditebang paksa hingga hanya akar akar tak berdaya yang tersisa. 

Di tahun ini gue belajar bahwa penyesalan tidak akan berarti apa-apa ketika semuanya telah berakhir. Maka dari itu yang harus dilakukan adalah menikmati setiap proses kehidupan yang kita alami, jadikan setiap kegagalan sebagai sebuah pelajaran, bukan penyesalan. Penyesalan hanya membuat kita berdiam diri, berharap agar dapat mengulang waktu. Sedangkan dengan belajar dari kegagalan, kita akan terus bergerak ke depan, benar-benar membuat sebuah perubahan.

Terlalu banyak hal baru yang begitu mengesankan di tahun 2014, mulai dari rumah baru, sahabat baru, rutinitas baru, cerita baru. Setelah ini semua berakhir, semoga tidak ada lagi penyesalan-penyesalan yang tersisa di dalam hati namun digantikan oleh jutaan rasa syukur yang dipanjatkan tanpa henti.

2015. Babak baru akan segera dimulai. Semoga segala yang telah terbentuk di tahun 2014 tidak akan lekang dimakan waktu. Banyak perjalanan-perjalanan baru yang akan segera dimulai. Semoga sukses bagi kita semua, kemanapun kita akan akan berjalan. Semoga kita menjadi orang-orang yang lebih dewasa, lebih banyak bersyukur, dan lebih menikmati perjalanan hidup yang berliku-liku ini. 

Terima kasih, 2014!

Before this post goes any further, I'd like to mention that I'm writing it in the middle of the night and in complete darkness no less. Latar belakang penulisan post ini adalah karena gue gabisa tidur gara2 hati lagi campur aduk rasanya.


Di satu sisi, gue lagi kangen parah sama temen2 IPS A. Syndrome mau liburan, jadi ngerasa kesepian gitudeh trus karena gak ada hal lain yang bisa dipikirin makanya perasaan rindu yang terpendam ini menyeruak ke permukaan (kalo udah tengah malem emang vocabulary gue tiba2 aneh gini). Anyway, karena sebentar lagi harusnya ada event wajib tahunan (baca: buka puasa bersama), jadi gue sangat sangat ngarep ketemuan sama mereka semua. Kalo sampe gak jadi sih... Semakin hancur lebur hati ini huhuhuhu :'((

Di sisi lain, gue lagi ngerasa thankful banget buat semester yang luar biasa penuh kenangan ini. Gatau sih IP kali ini berapa, tapi semester dua ini rasanya berkesaaaaaaaaaaaaaan banget. Punya keluarga baru, punya rumah baru juga yang bisa jadi tempat gabut setiap saat hahahaha. Sejujurnya, yg lebih gue inget dari semester ini rata2 acara main2/timbilnya daripada belajar di kelas...............................

Udah ah. Singkat aja. Perasaan juga udah lega karena udah ditumpahin lewat tulisan.
Pokoknya, buat IPS A, kita harus ketemuan! Gamau tau!
Buat keluarga baru gue, thank you thank you thank you for the memories! Masih ada setengah periode lagi yeay! Let's make the best of it!

Akhir kata, happy holiday!

Gue penasaran apa yang ada dalem pikiran orang2 ketika gue bilang gue ini anak tunggal. Pada mikir kalo gue manja kah? Mikir klo apapun yang gue mau bakal diturutin? Well, sini gue klarifikasi...


Anak tunggal itu kira2 gimana personality nya? Egois? Keras kepala? Manja? Jujur, gue emang egois. Gue juga keras kepala banget. Parah banget hahahaha. Tapi manja? No freaking wayyyy... Gue gak pernah ngerasa segitu dimanjainnya. Semua yang gue mau gak selalu bakal diturutin. Bahkan dulu gue sering bikin deal sama nyokap buat dapetin yang gue mau. Waktu sd, gue bikin perjanjian, kalo gue dapet ranking 3 besar gue minta sepatu roda. Alhamdulillah dapet. Trus sebelom masuk 78 gue bikin perjanjian lagi karena gue pengen punya laptop hahaha. So, bukan berarti gue nunjuk suatu barang trus bakalan langsung dibeliin. Apalagi kayak sekarang, dimana gue sering beli benda2 yang useless sebenernya dan gak murah juga. Gue harus ngeluarin duit sendiri, daripada diocehin gara2 beli barang2 macem gitu hahaha.

Contoh lain adalah... Orang tua gue gak banyak ngelarang2 gue buat maen kemana2. Bahkan seringkali gue gak pake bilang gue pergi sama siapa, pulang malem2 juga, trus gak diinterogasi hahahaa. Untung gue anak baik baik yah :') coba klo gue nakal? Hahahaha

Udah ah, cuma lagi kepikiran aja mau nulis hal ini. Yang pasti gue cinta banget sama kedua orang tua gue yang hebat banget ngedidik gue biar jadi mandiri. Tingkat kepercayaan mereka sama anak perempuan satu-satunya ini begitu luar biasa besarnya :')

Gue lagi berasa kehilangan arah. Setelah kehilangan seminggu pertama kuliah, dan jatah bolos berkurang satu untuk semua matkul, gue akhirnya mulai kuliah lagi. Dan meeennn, gue segitu kehilangan arahnya sampe bingung mau ngapain. Dan gue baru sadar, gabut itu capek banget ya meeeennnn... Gue mending disuruh lari bolak balik tritura - depie seharian sampe kaki lecet daripada punya banyak waktu luang kayak gini. Pantesan aja gue bawaannya galau mulu pas liburan, pasti gara2 saking gabutnya.


Anyway, gue lagi berusaha mengejar ketinggalan di kelas. Tapi tiap baca buku gak ada yang nyangkut gituloh di otak. Ditambah lagi gue stress mikir masa depan nilai mkdb gue. Stress liat jadwal penuh banget 8matkul, 4asis, 2matkul jatahnya 2x pertemuan pula seminggu. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

Ya semoga sih semester ini segitu hectic nya, sampe gue gak punya banyak waktu luang, gabisa gabut, fokus kuliah, dan gak galau... Hahahahaha

Postingan perdana yang dari Depok. Ihiy!


Kedatangan gue di depok disambut dengan perubahaan mood yang begitu tiba-tiba. Klo di rumah gue bawaannya galau kan ya, tapi semangat mau mulai kuliah lagi. Nahhhh giliran sampe kosan, judulnya adalah parno. Gue tiba-tiba aja ngerasa khawatir gajelas huh.

Anyway, minggu pertama kuliah gue harus kepotong karena ada acara kepanitiaan. Itu juga alasan gue ke depok lebih awal, padahal masuknya masih tanggal 10 nanti. Ini salah satu hal bikin gue parno sih karena selama satu minggu pertama, gue full gabisa ikut kegiatan perkuliahaan. On the plus side, di minggu pertama gamungkin ada kuis tugas dan kawan-kawannya, but on the other hand, gue jadi gatau apa yang harus gue antisipasi ketika gue ikut kuliah minggu kedua...

Tapi gue coba mikir lagi. Mungkin selain hal itu ada lagi faktor yang bikin gue parno gajelas. Hmmm parno harus ninggalin rumah setelah sebulan lebih gabut? Mungkin sih. Mungkin gue juga males mikirin gue harus bangun pagi lagi, ngurus diri gue sendiri lagi di kosan, dan bla bla blaaa...

Curhatan sama mood gue kali ini sama gajelasnya. Udah ah, sekarang harus nyiapin diri buat besok. Semoga satu minggu ke depan lancarrrr, trus disusul dengan kelancaran semester dua gue. Breathe in... Breathe out...

---
P.S. Gue lagi suka banget denger musik intrumental yang mellow gitu sekarang, kebanyakan solo piano atau solo harpa. Gaya banget ya hahaha tapi musik ini bener-bener ngebantu buat gue tenang :)

Jadi ceritanya resolusi liburan kali ini adalah... Baca novel! Kasian novel-novel yang gue beli akhirnya malah nganggur dalem rak buku, tak tersentuh. Lumayan lah gue berhasil nyelesain 4buku kalo gasalah. 3 novel english, 1 indonesia. Seneng banget karena gue akhirnya ngurang-ngurangin buku yang cuma jadi pajangan sampe berdebu. Habit sih ya, seneng belinya doang... Mood buat bacanya tapi gak muncul-muncul.


Selain itu... Gue juga akhirnya ngupdate acc goodreads gue yang lama terbengkalai.
Buat yang belom tau, goodreads itu adalah tempat buat orang-orang yang suka baca, dan klo mau dapet referensi buku bagus atau sering nyari tau review dan spoiler (kayak gue). List buku yang ada di goodreads ini juga lengkap banget, sampe sekarang semua yang gue cari ada di koleksinya, review pembacanya juga banyak. Dan bukan cuma novel aja, buku-buku genre lain juga banyak kok. Bahkan feature barunya kita bisa baca ebook gratis juga. Rata-rata sih buku-buku klasik gitu kayak novel-novelnya jane austin dan sebagainya. Pengen banget baca ebooknya, tapi gue bukan penggemar novel klasik -_- tapi penasaran juga sih karena judul-judulnya yang klasik terkenal banget kayak Wuthering Heights, Jane Eyre, Anna Karenina, Pride and Prejudice. Karya-karyanya Shakespeare juga ada (tapi sayangnya gue bakalan butuh dictionary khusus klo baca itu).

Okay... Kembali ke topik ini. Jadi selama sebulan ini gue berhasil baca novelnya Cecelia Ahern yang How to Fall in Love sama Thanks For The Memories, Melbourne: Rewind nya Winna Efendi, sama novel yang judulnya The Charm Bracelet karya Melissa Hill. Bahas satu-satu yaaaa...

Mulai dari yang paling mengecewakan aja kali ya hehe, yaitu The Charm Bracelet. Gue seneng banget waktu dapet kado ini dari Mommy Ivy dan keburu jatuh cinta sama ide ceritanya yang bawa-bawa charm bracelet. Tapi sayangnya, author nya menurut gue gagal untuk menyampaikan cerita yang rapi. Banyak banget detail-detail kecil cerita yang gak tuntas gitu, trus deskripsi si author tentang berbagai karakter di dalamnya tuh terlalu minim (gimana gue bisa dapet image yang tepat dalem pikiran gue coba?). Endingnya juga biasa banget, soalnya klimaksnya pas ending. Gue baca novel yang tebelnya nyaris 400 halaman ini cuma buat nemuin ending yang... Biasa. Emosi.
Jujur gue udah lupa sih apa aja yang bikin gue kecewa, tapi untungnya gue udah menumpahkan berbagai kekecewaan gue di review yang gue tulis di goodreads https://www.goodreads.com/review/show/811538463

Selanjutnya... Ke novel yang indonesia, yaitu Melbourne: Rewind. Tau dong ya proyeknya gagas sama bukune yang judulnya "setiap tempat punya cerita"? Nah, novel ini salah satu bagian dari proyek itu. Gue udah koleksi buku-buku yang ada dalem proyek ini berapa ya? Lupa jumlahnya, tapi baru ini yang berhasil dibaca. Sebagian besar alasannya adalah karena gue suka banget sama authornya. Gue perlu kasih jempol buat Winna Efendi yang bisa merangkai kata-kata sederhana jadi indah, jadi bahasa dalam novel-novelnya dia gak terkesan 'murah'. Trus ceritanya juga mendetail bangeeeetttt, banyak fact-fact seru tentang tiap karakter yang diceritakan jadi bikin pembaca berasa kenal juga sama karakter-karakter dibukunya dia. Suka banget pokoknya, kecuali buat endingnya, yang kurang menggetarkan. Buat orang yang gampang nangis banget kayak gue, gak menitikkan air mata setelah selesai baca suatu novel rasanya kurang afdol aja. Tapi overall, ini novelnya recommended. Konsepnya, cara penuturan ceritanya, trus pake diselipin track-track yang berbeda buat tiap chapter juga yang bisa jadi soundtrack sambil baca bukunya :D 
Oh iya gue juga sempet nulis referensinya https://www.goodreads.com/review/show/635319142 . Reviewnya berasa bias banget soalnya gue ngefans banget sama autornyaaaaa

Kemudian ke novel-novelnya Cecelia Ahern, yaitu How to Fall in Love sama Thanks for The Memories
How to Fall in Love ini termasuk buku barunya Cecelia, tapi dari sekian banyak novelnya dia yang nganggur di bookshelf, gue malah baca ebook novel ini duluan hahaha. Novel kali ini konsepnya kembali ke Cecelia Ahern yang dulu, jaman-jamannya P.S. I Love You sama Love, Rosie. Less fairytale like, more humanly story. Sementara beberapa novel terakhirnya Cecelia yang gue baca tuh sangat-sangat glittery dan ide ceritanya sangat out of the box kayak If You Could See Me Now, The Book of Tomorrow, sama Thanks For The Memories. Novel ini lebih banyak unsur love storynya sih, manisnya juga pas. Penjelesan gue agak bingungin pasti buat yang blom pernah baca buku-bukunya Cecelia Ahern. Makanya... Baca deh. Hehehe

Lanjut aja yaaa, ke buku terakhir yang gue baca yaitu Thanks For The Memories. Sejak pertama kali nyari tau tentang Cecelia Ahern gue udah jatuh cinta sama konsep cerita dalem buku ini. Akhirnya berhasil dapet hardback copy nya sejak tahun... 2012 klo gasalah? Apa jangan-jangan 2011? Gatau deh agak lupa. Tapi akhirnya baru dibaca tahun 2014 hahaha kasian emang bukunya nganggur segitu lama.
Susah sih ngejelasin konsep ceritanya yang terlalu out of the box ini. Pernah denger tentang orang yang bisa dapet memory orang lain akibat transplantasi jantung? It's something like that, tapi yang ini cuma gara-gara donor darah. Freak banget gak sih lo donorin darah, trus orang yang dapet darah lo jadi tau banyak banget tentang hidup lo? Dan gak sekedar memory aja, tapi sampe ke kebiasaan, kesukaan juga. Bahkan ada bagian yang bikin gue geleng-geleng pas baca buku ini, yaitu dimana orang yang dapet darah lo ikutan ngerasa keselek pas lo keselek -_-
Yang jelas ide cerita jenius nya Cecelia Ahern ini perlu dikasih tepuk tangan, dan gue jadi kepengen donorin darah lagi hahaha

So that's it! Buku-buku yang berhasil gue baca di awal tahun 2014 ini. Semoga buku-buku nganggur tak terbaca dalem rak buku gue semakin berkurang ya... Amiiinnnn

Kakak-kakak kelas gue pas sma sempet bilang klo pengalaman sekolah di 78 itu sangat ngelatih mental pas kuliah. Hmmm bener? Mungkin buat yang jurusan ipa pas sma sih iya. Tapi gue malah justru takut karena selama sma gue gak ngerasa ada tekanan mental sama sekali. Hidup gue di ips bahagia sejahtera banget coy. Gue tidur gapernah malem-malem, trus pr juga sedikit banget. Hampir gak ada malah, paling juga cuma matematika, dan itu biasanya juga ngerjainnya pas di sekolah. Bahkan pas uts-uas tuh gue belajar cuma 2 jam, dari jam 7-9malem. Trus tidur. Ini beneran loh.


Klo pas semester satu sih gue ngalamin yang namanya bangun tidur tengah malem demi ngerjain tugas. Belajar buat ulangan harian borongan besoknya dengan materi yang bejibun. Tapi di ips tuh santai banget emang. Bahkan ulangan harian juga jarang, terutama pelajaran sosiologi. Itu tuh bener-bener ulangan harian selama 2setengah tahun gak sampe 5kali deh. Cuma 3kali mungkin ya? Dan secara ulangan hariannya tuh study case, jadi ya belajarpun seadanya.

Yang seru adalah sebagian besar tugas gue itu makalah dan... Drama. Gatau deh gue udah berapa kali drama buat berbagai mata pelajaran yang berbeda. Dari mulai bahasa indonesia, bahasa inggris, sampe ekonomi aja pake drama segala. Bingung? Iya sama kok, gue juga bingung hahaha.

Jadi sekarang gue nanya sama diri sendiri... Apa ada yang salah sama masa sma gue di sekolah yang katanya buat orang-orang bermental baja itu? Apa mental gue udah siap?

Like I said before, hidup gue itu flat. Lurus-lurus aja. Sangat bersyukur sih, karena selama ini gue ngejalanin hidup beratnya tuh gak seberapa, dan sebagian besar lolos tanpa lecet sedikitpun.


Kayak kehidupan akademik gue. Nyokap gue pernah bilang, gue gampang-gampang aja klo urusan sekolah. Dalam arti, gue daftar di sekolah A, trus keterima tanpa gue perlu ngelirik sekolah B. Kayak pas gue masuk SMA, gue keterima di 78 kan lewat jalur offline, yang pake tes segala macem itu. Trus yaudah, pas sesi pendaftaran online gue udah tenang karena kursi gue udah aman. Pas sistem online nya ngaco, trus diulang, dan akhirnya liburan nambah seminggu, ya gue juga ikutan kena imbas nambah waktu malas-malasan di rumah selama seminggu. Trus pas masuk kuliah juga gitu. Karena gue udah keterima lewat jalur snmptn jadi gue gausah ngelirik jalur masuk atau bahkan universitas lain. Tapi gue jadi mikir gimana klo hidup gue gak kayak sekarang gini? Akan ada dimana gue sekarang?

Setelah lulus smp, gue sebenernya diterima di 2 sekolah. Yang satu sma fav di jakbar, yang satu smk teknik yang namanya juga terkenal. Dan akhirnya gue pilih yang sma. Terus gue masuk jurusan ips. Dan hidup gue selama 2setengah tahun di ips bahagia sekali. Coba klo gue milih masuk smk, teknik pula. Waktu ujian praktek bikin rangkaian listrik paralel pas sd aja gue lolos berkat keberuntungan. Pas smp, ulangan elektronika gue remedial berkali-kali dan gue gak pernah ngerasa gue lulus -_-
Jadi sampe sekarang gue masih berkali-kali bersyukur karena dulu gue lebih milih 78 dan masuk ips. Oh dan juga gue bersyukur gue jatuh cinta sama pelajaran ekonomi. Klo dulu gue gak kelewat kecemplung dan jatuh cinta sama ekonomi, gue gak tau sekarang gue akan kuliah di jurusan apa :')
Lucunya, mungkin gue anak ips yang paling ansos yang akan kalian temui. Karena selama sma, kegiatan gue cuma belajar. Ekskul aja jalaninnya setengah-setengah (dan gue merasa bersalah). Gue bahkan jarang ke kantin selama sma. Di kelas aja gitu sendiri, dan bahkan gak ada lingkup pertemanan yang cukup dekat.

Waktu daftar di univ, gue termasuk cukup nekad dengan hanya mengandalkan nilai rapor sma sama satu sertifikat buat masuk prodi gue sekarang yang katanya kayak lobang semut. Gue bahkan gapunya back-up plan. Gak ada bekal bimbel juga hahaha. Bukan bermaksud sombong, karena bahkan gue gak nyangka bakalan keterima sama sekali. Lo tau pas hari pengumuman gue ngapain? Nonton the great gatsby. Sendirian. Buat mengalihkan perhatian. Pas selesai nonton twitter isinya orang2 teriak. Lo tau gue liat kabar gue terima pas kapan? Pas gue lagi di angkot menuju rumah. Gue harus nahan air mata bahagia yang akhirnya tumpah pas sampe rumah, bahkan gue gak sanggup nelpon nyokap dan cuma ngasih tau lewat sms. Tapi emang dasar manusia susah puasnya, gue masih sempet-sempetnya mikir "pilihan gue ini bener gak ya?". Tapi alhamdulillah, sejauh ini gue bahagia ngejalaninnya. Masih awal sih. Gatau nanti gimana. But I have a good feeling about this :)

Gimana kalo gue gak keterima lewat jalur snmptn? Gue mungkin akan berjuang setengah-setengah lewat sbmptn dan berbagai ujian tertulis lainnya. Yakin keterima? Nggak sih...
Gue akan berada di prodi pilihan gue sekarang? Mungkin. Tapi bisa jadi universitasnya beda hehe. Gatau dimana. Yang jelas ortu gue bakal setengah-setengah restunya klo gue minta kuliah di luar kota. Karena ini pernah terjadi, padahal gue cuma minta izin buat masukin universitas itu pas daftar snmptn, blom tentu juga diterima disana. Tapi nyokap udah stress. Jadi yaudaaahhhh, pilihan univ gue tunggal. Dan sekarang gue seneng kuliah disana, karena tiap minggu bisa pulang ke rumah :) walaupun seringnya juga kelewat betah di kosan.


Gue bukan orang yang gegabah klo mau ambil keputusan. Pikiran gue tuh nerawang jauh ke depan. Gue selalu mempertimbangkan pahit manisnya keputusan gue. Kebanyakan pahitnya. Dan sejauh ini, keputusan gue terasa yang terbaik buat gue :) faktor restu orang tua juga berperan banyak sih ya, gue bukan tukang rebel soalnya, tapi selama ini sih kebetulan minat gue sejalan sama harapan ortu :)

---

Oh iya, klo dulu itu gue lebih sering ikutin insting dan hobi yang kadang gampang banget berubah dalam hidup gue tanpa pikir panjang. Karena ketika gue gampang suka sesuatu, gue juga pasti gampang lepasnya. Contohnya, waktu smp itu gue lagi suka sama teater, trus akhirnya masuk ekskul teater, tapi gabisa serius. Trus pas sma, gue masuk ekskul jurnalistik karena pada saat itu gue lagi suka nulis.
Sebenernya dua hobi itu gak bener-bener gue tinggalin sih sekarang. Gue masih kepengen lanjut ikutan teater dan banyak bicara lewat tulisan. Tapi mungkin dua hal itu cuma akan jadi sekedar hobi aja...

Ada yang pernah bilang fangirling itu semacam kamuflase. Kegiatan buat escape dari reality. Dan setelah kejadian suatu hari gue galau berlebihan, dan langsung nyari pelarian ke fangirling, gue baru mikir... Bener juga ya? Jadi selama ini gue fangirling hard itu secara gak sadar adalah pelarian gue dari dunia nyata? Hahaha mungkin juga, karena akhir-akhir ini gue lebih 'hidup' di dunia nyata gue dan mulai meninggalkan dunia fangirling.


Jadi gue udah gapernah fangirling hard akhir-akhir ini, dimana gue akan nonstop nyari tau informasi tentang idola-idola gue, udah gapeduli klo mereka ada interview baru atau video baru, atau lagu baru, atau film baru. Udah gak ngubek-ngubek ebay juga buat belanja berbagai macam barang yang tergolong collectible. Now that I'm thinking about it, I feel like those guys in the big bang theory. The non-nerdy version.

I dont know if it's good or bad that I've outgrown my idols... :(

Ini udah ganti bulan, ganti tahun, ganti semester semenjak terakhir kali gue ngepost di blog ini. Wahhhh... Sudah lama yaaa -_-


Jadi begitu banyak yang terjadi setelah postingan patah hati menjurus depresi gue itu. Tapi lucunya perasaan yang gue tumpahkan lewat tulisan saat itu dengan perasaan yang gue rasakan detik ini tentang dirinya cuma berbeda sedikit, tapi jadi makin parah hahaha. Anywaaayyyyy, gue gamau curhat galau galau soal hal itu karena sesungguhnya gue lagi excited untuk menyongsong hari esok, dan klo gue galau sekarang, itu jelas akan berakibat buruk untuk beberapa bulan ke depan. Jadi sekarang gue lagi seneng memotivasi diri sendiri hahaha

Gue udah berhasil melewati semester satu dengan cukup sukses lah, agak berdarah2 dikit sih tapi masih selamat. Banyak banget cacatnya emang semester itu, karena gue kurang motivasi juga sih. Maklum, liburnya kelamaan. Dan sekalinya masuk tuh gue kayak dijejelin segala hal sekaligus tanpa jeda, buat narik nafas aja susah. Mulai dari kegiatan mahasiswa baru di tingkat universitas yang tergolong seru (latihan padusnya doang sih yang seru), trus tiba2 dihantam sama kegiatan ospek fakultas yang menguras tenaga, otak, mental, makan ati pulak, dan tidak berhenti sampai disitu karena kegiatan perkuliahan juga langsung dimulai kan. Jadi ngos-ngosan banget. Sementara saking lamanya liburan, gue sampe males banget belajar. Apalagi buat gue beberapa mata kuliahnya juga ya ngulang pas jaman sma (ya paling ditambah2in dikit), jadi effort gue buat belajar juga gak maksimal karena males-malesan.

Semoga di semester 2 ini gue bisa lebih semangat belajar, rajin, lebih rapi manajemen waktunya, lebih rajin juga bersihin kosan lol. Saat ini sih gue masih sangat sangat excited karena banyak hal baru yang bakal gue pelajari di semester dua ini, yang tentunya lebih susah. Gue ini emang orang yg perlu dapet tekanan untuk bekerja secara maksimal, dan klo terlalu gampang gue bakal cenderung ngegampangin. Akhirnya semuanya gabisa maksimal, pas-pas an.

---

Di judul postingan ini gue nulis kan tentang new version of myself. Gue ngerasa akhir-akhir ini gue banyak belajar tentang diri gue sendiri, dan gue juga ngerasa banyak improvement membanggakan dan menyenangkan dari diri gue :)

Gue baru belajar tentang siapa diri gue sebenernya. Tentang personality gue yang tergolong introvert ini :) Gue seneng jadi introvert di dunia yang penuh dengan extrovert ini, gue seneng dengan keberadaan mereka malah, karena kalo gak ada extrovert siapa yang bakal membuat dunia ini lebih ceria dan berwarna~ Sebenernya gue agak krisis identitas sih, karena aslinya gue ini pendiem banget, males bersosialisasi (mungkin karena faktor selama ini gue ada di lingkaran kecil terus), ogah buat kelar dari jalur aman... Tapiii... Buat orang-orang yang kenal deket sama gue pasti ngerasa gue ini bawelnya minta ampun hahaha. Tapi tetep aja ada saatnya gue butuh waktu sendirian karena itu adalah waktu gue ngerasa paling nyaman dan bebas. Istilahnya, gue perlu ngecharge baterai gue dengan cara menyendiri haha
Gue inisih emang katanya public introvert / private extrovert. Itu artinya orang-orang kebanyakan akan menggolongkan gue ke kategori introvert, disaat lingkaran kecil gue (either family or friends) akan bilang gue gak se pendiem keliatannya kok.

Dari sd sampe sma lingkaran pertemanan gue selalu kecil, saking kecilnya, gue harus mengakui klo gue belom tentu tau 50% dari teman-teman angkatan gue sendiri hehehe. Ditambah lagi gue ini anak tunggal, keluarga dari bokap nyokap juga gak gede gede amat. Tapi pas masuk kuliah gue berasa ada perubahan besar dalam hal ini. Gue jadi lebih tau banyak orang, lebih bisa mingle dengan orang-orang yang gak terlalu gue kenal. Seru ya ternyata! Dan semua itu berkat gue gak lagi terikat sama lingkaran kecil pertemanan gue :D
Ada satu lagi yang berubah. Dari dulu, sedeket apapun gue sama orang pasti gak banyak hal pribadi yang orang itu tau tentang hidup gue, apalagi perasaan gue. Gue klo bersosialisasi sama orang-orang klo gak ngomongin tentang masalah sekolah, pasti ngomongin idola. Perasaan gue adalah sesuatu yang gue simpen buat diri sendiri, gapernah gue bagi terlalu banyak sama orang. 
Tapi belakangan gue jadi hobi curhat ke satu orang ini tentang perasaan gue yang kelamaan gue pendem sendiri. Gue bahkan shock gue bisa segitu jujurnya ngomongin perasaan gue ke dia. Jujur gue ngerasa nyaman cerita cerita baru sama orang ini doang, karena menurut gue dia ngerti posisi gue gimana. Lucunya, dia itu temen sma yang dulunya gapernah deket sama gue karena dia sering banget nyakitin hati gue hih. Trus sekarang gue jadi terbuka banget cerita ke dia? Gue aja bingung kenapa gini -_- 

Selama ini gue selalu play safe, mencoba untuk invisible, gak ngotot pengen jadi center of attention (karena gue juga gak nyaman). Hidup gue flat-flat ajah... Lurus-lurus aja gitu. Gak terlalu banyak dinamikanya. Ups and downs nya juga gak extreme. Tapikok, akhir-akhir ini gue jadi bertanya-tanya, hidup gue kelewat normal ya? Bahkan problem yang gue alami selama ini juga gak ada yang terhitung masalah besar. Flat aja gituuuuhhhh...
Mungkin seru ya punya hidup yang penuh dinamika, ups and downs? Tapi... Gue terlalu takut untuk melangkah dari zona aman yang gue tempati sih, jadi mungkin gue akan terus menjalani hidup yang lurus-lurus aja hahaha


---

Resolusi tahun 2014? Simple aja, semoga gue makin rasin update blog ini, cerita sesuka hati tentang hidup gue, gaperlu mikir siapa yang bakal baca tulisan gue disini. Karena seperti yang gue bilang tadi, gue lebih bisa mengutarakan berbagai pikiran serta perasaan lewat tulisan. Anggaplah blog ini diary gue (dari dulu gue pengen punya diary, tapi selalu males nulis), yang bisa dibaca semua orang lol

I thought it was just a simple crush, that would be gone by tomorrow... But I guess I was wrong. And then I thought it would be easier for me to let go if I just be honest about it. But even after I said it, the feeling doesn't seem to fade away... Instead, I feel as if it's getting stronger day by day.

I'm starting to questioning everything. After everything has said, am I ready to move on? Or maybe I'm not ready to let go because I haven't been completely honest about my feeling?

I said I like you. But my heart says I really like you. Or is it love? Nah maybe I'm too afraid to say that word because 'love' sounds so much like a big word. Or maybe I'm too afraid because I haven't said it to anyone before... Like ever. I said you were just my crush. Well, maybe it's also more than that. If there's such a word for it. Honestly I don't just have a crush on you, I also adore you. I feel so comfortable around you, I feel like I could listen to everything you say eventhough most people say it's boring. I love to talk to you, to argue with you. I might also lied about how long have I liked you. I said it's been 2 and a half year... But I'm pretty sure it's longer than that. I still remember the first time I saw you. It was you very first drama performance. It's even before they put us in the same class, right? You remember that performance? Because I do. I'm not saying it was love at first sight because I don't believe in it. I'm pretty sure that my feelings for you weren't as strong as today. But it was that moment that started everything. And when someone asked me what makes me like you... I might also lie. I said I have no reason when in fact I could go on and on about it. Actually, my reasons are too good for words. Or maybe I'm just too shy to say it.

I find it funny how people never notice anything. They never notice that I always tried to sit near you. They never notice how excited I am everytime I had a chance to talk to you. They never notice how I secretly starred at you during class. They never even notice how I got so quiet everytime they made fun of you. I did laugh sometimes, and I'm sorry. I didn't mean all of that.

I'm just so used to see you everyday and thinking about how I'm not gonna get that chance, it makes me sad. I know that we haven't seen each other that regularly since few months ago, but when we officially start our college life next month, it'll be more real that I won't see you every morning in class. Thank you for the last few years, you had been one of my reasons to get up everyday and go to school.

We need to say goodbye, you know. A proper goodbye.

Yes, it's been a while. Reading through this old blog made think that this isn't me anymore. Well, I'm going start a new part in life anyway, so I think it's the right time to make a huge change for this blog of mine.

I missed this blog. I've been wanting to write again, the only problem is... I don't know where to begin.

setiap orang pasti punya rumah impian, rumah idaman, dan rumah-rumah lainnya. yak, kita masing-masing pasti punya bayangan sendiri tentang bagaimana rumah yang sempurna (walaupun tidak ada yang sempurna di dunia ini... cuih)
buat gue, di rumah impian gue nanti harus ada unsur fairytale, fashion, air, modern, etnik, dan... westlife. dan bagaimana gue memvisualisasikan semua itu?

pertama, rumah impian gue harus punya unsur fairytale nya. gue sebenarnya irii sama princess-princess di dunia disney yang punya suara indah, tinggal di kastil yang cantik, dan punya suami ganteng. oh dan yang paling penting, mereka punya ending yang happily-ever-after. yang gue pengenin untuk jadi bagian dari rumah impian gue sebenernya sih cuma kastil nya yang "ajaib" banget. kastil yang gue suka itu adalah kastilnya Prince Eric yang ada di pinggir laut. seru aja kan punya rumah gede di pinggir laut :'). trus gue juga mau bentuknya kayak kastil di film sleeping beauty gitu. kenapa? soalnya bentuknya macam kastil-kastil yang sesungguhnya (?).

lalu yang kedua, rumah impian gue harus ada unsur etniknya. gimana caranya gue mewujudkan unsur ini di rumah gue yang macam kastil di pinggir laut? gue pengen rumah gue nanti terbentuk dari kayu dan batu-batuan. trus karena gue suka sama relief di candi-candi gitu, maka rumah gue harus ada ukirannya! gak perlu menceritakan riwayat gue atau apalah, yang penting jadinya unik.

trus gimana sama design interior dalem rumah? walaupun gue pengen ada unsur-unsur etniknya, tapi gue tetep mau rumah gue ada sentuhan modern nya. dan karena gue punya obsesi sama New York, khususnya Upper East Side, ya berarti rumah gue harus menunjukkan identitas gue itu. tau gimana kamarnya blair waldorf di gossip girl? that's exactly what i wanted for my bedroom. klo gatau... cari tau aja sendiri -_-

fashion. gimana cara gue membayangkan rumah yang punya unsur couture nya? yang paling penting, gue harus punya closet ajaib semacam di hannah montana dan princess diaries. disitu gue bisa naro semua koleksi gue, dari koleksi pakaian sampai aksesoris nya kayak sepatu, tas, sampai perhiasan-perhiasan gitu. dan untuk closet ini, yang jelas gue perlu ruangan yang ukurannya besarrrrrrr. selanjutnya rumah gue harus punya runaway. yak, runaway. gue membayangkan betapa asiknya klo kita bisa jalan keliling rumah ala ala model d atas catwalk gitu muahahaha. klo bisa sih runaway nya ada glitter-glitter nya juga, tapi itu terdengar aneh -_-

lalu unsur air. gue sangat sangat sangat sangat suka air. dan gue sangat suka fashion show antm yang di atas air. karena itu, gue mau di sekeliling runaway yang gue design mengelili rumah itu ada airnya. :'). seru banget kan kan kan???

lalu yang terakhir unsur westlife. yang jelas sih gue harus punya satu ruangan khusus semacam museum untuk naro berbagai koleksi westlife gue. di ruangan ini nanti gue pakai klo gue pengen bernostalgia. dan ruangan ini - serta seluruh barang yang ada di dalamnya - akan jadi warisan ke anak cucu gue, sehingga mereka tau seberapa cintanya gue sama westlife.


itulah bayangan gue tantang rumah impian. aneh? ribet? biarin :p

xoxo

hola! it feels like i haven't post anything in here forever -_-
sejujurnya, ini bukanlah saat yang tepat untuk blogging karena besok ada ulangan ekonomi di jam pertama. tapi gue juga mau ngomongin hal lain, jadi langsung saja!


we all knew that westlife is going to *beep* next year. (disensor karena gue gak sanggup menyebutkan kata-kata terkutuk itu). lalu, sekitar kurang dari sebulan yang lalu akhirnya hati gue tergerak untuk melengkapi koleksi westlife gue yang sangat tidak lengkap. dan gue gak akan nyebuk koleksi gue terdiri dari apa aja, dan apa aja yang blom gue punya. malu sendiri soalnya -,-

oke lanjut! jadi karena hati gue akhirnya tergerak, tangan gue pun langsung ikut bergerak... muter-muter di google nyari semua yang gue perlu dan juga mencari jalan untuk mendapat barang-barang itu huaaaah. dan sepertinya jalan gue sangat dipermudah :') banyak perantara yang bisa dimanfaatkan supaya gue gak rempong-rempong urus ini itu :')

sejujurnya, ini dari postingan ini adalah meminta kepada siapapun yang membaca ini untuk ikut mendoakan usaha saya agar lancarrrr. amin :')
dan saya juga menerima berbagai hadiah loh, apalagi yang berhubungan sama westlife huahahahaha


udah deh, belajar lagi :/ mikirin westlife lagi
Bubye :*

this big city becomes one of my biggest dream... my obsession.
 
I want to...


live on the Upper East Side

... in a beautiful yet elegant penthouse

shop at Fifth Avenue

go to Central Park

watch Broadway shows

stand on the roof top of Empire State Building

wander around the Time Square

work for Vogue Magazine

attend the fashion night out


And the only thing that can make it perfect is Gossip Girl...

I'm keep on wishing GG is actually real -_____-

  1. I have a lot of dreams. I am a crazy dreamer
  2. I am lazy
  3. I'm a moody person
  4. I am selfish and stubborn
  5. I’m actually a caring person, I just refuse to show it
  6. I am really sensitive
  7. I cry a lot
  8. I have secrets (obviously!)
  9. I keep secrets
  10. A lil bit of anti social
  11. I often feel jealous
  12. I am feminine actually
  13. I love to laugh and make people laugh with me
  14. I can be really calm even I’m in pressure
  15. It is hard for me to hide my anger
  16. I can be really cruel and mean sometimes
  17. But I don’t like to hurt people
  18. I am more a listener type
  19. But I can be really talk-active to people who make me happy
  20. I can be really intense when I am into something
  21. I love maths (no, I'm serious)
  22. I love fruits
  23. I love bunnies
  24. I hate reptiles  
  25. I love teddy bears
  26. I hate traveling
  27. But I'd love to go to France and Ireland
  28. My fave weather is rainy
  29. I love to swim but haven't done it for ages
  30. I love music, but I know that I don’t belong in that world
  31. I love to see someone playing piano, and I wish I could play it too
  32. American serials addict
  33. I love reading but haven’t done it again for a while
  34. I could read my fave parts in the book over and over again without feeling bored
  35. I wanted to become a writer. But since I couldn’t finish any story that I wrote, I kinda give up
  36. A dream place to live in? The Upper East Side
  37. I love fairy-tales
  38. My fave princesses are Ariel and Aurora
  39. I think British accent is super cute
  40. I love photographs and quotes
  41. I am no longer have ‘the most fave Westlife member’
  42. Shane is my first love in Westlife
  43. I was really like Mark
  44. I ever mad at Brian for leaving Westlife
  45. I have several thousand of Westlife pics at my PC
  46. I know every Westlife song
  47. Most of my fave Westlife songs are the ballad ones
  48. My fave music video of Westlife is Us Against The World
  49. I wanna meet Westlife, but maybe someday
  50. I know things about Ireland because of Westlife
  51. I love Westlife’s children!
  52. I hate to see Westlife dancing on stage
  53. I don’t collect so many Westlife stuff
  54. I don’t follow the news about Westlife anymore
  55. To be honest, I’m not really into Westlife anymore
  56. I have an insane obession on Chace Crawford
  57. I know him because of Gossip Girl
  58. I can watch him, listen to his voice, and stare at his pictures for hours
  59. I love the way he talk
  60. I want to be Chace’s personal stylist, so that I can tell him what to wear everyday
  61. I love to see Chace in formal clothes
  62. I love his smile
  63. I always check chaceconline.com everyday
  64. I often repeat his scenes in Gossip Girl over and over again
  65. I have many videos of Chace on my PC
  66. I don't like to hear him singing
  67. I love to see his family
  68. I hate his sister at first, but now I adore her
  69. Yet, I envy her to have a brother like Chace
  70. My fave pic of Chace is the baby pic
  71. FASHION is my new obesession
  72. My username in polyvore is ‘Lady of F’. The F stands for Fashion
  73. I wanna be a stylist, so that I can tell people what to wear
  74. I also wanna be a fashion editor for magazine
  75. I love to watch movie that contains the F factor
  76. And that’s why I love Gossip Girl
  77. I adore Coco Chanel
  78. I love the symbol of Chanel
  79. I love to see the street styler
  80. I like Alexa Chung's style
  81. I love shoes shoes and shoes!
  82. Christian Louboutin shoes are adorable. I want to have them in my closet
  83. I love Chanel handbags
  84. I want to go to the four fashion capitals
  85. Polyvore, Looklet, and Lookbook are important sites
  86. Gossip Girl is the first American series that I watch
  87. Nate Archibald is my first fave character on Gossip Girl, and he still be my fave!
  88. Blair Waldorf is my role model. We have a lot in common
  89. Nair is my fave couple on GG
  90. But I’m happy for Chair and Serenate
  91. I hate Dair
  92. I cried when watching Gossip Girl once
  93. I wanna replace Eric Daman’s job in Gossip Girl
  94. For me personally, Gossip Girl is the best fashion show EVER
  95. I love how every character on GG has their own style
  96. Serena’s style is my fave actually
  97. I afraid of Chuck Bass in the first season
  98. Eventhough Taylor Momsen is weird, but I kinda like her
  99. I kinda admirer Gossip Girl herself
  100. I wish I have the GG books

ooops, forgot to submit this set on the latest post.

this is Queen B and her late signature... the HEADBANDS.

first of all, again and again, I feel sorry to not post any stuff in this blog for looooooong time. believe me, I couldn't find interesting to share! 
I've been a fashion addict lately, and fortunately I'd found Polyvore!
so, these are some sets I made up.





I adore CHANEL. and this is dedicated for that amazing brand


Gossip Girl is the best fashion show ever for me!





the set that featuring my man? obviously!




and... Alexa Chung. a new fashion influences. not really my style, but I love to see her!



shhh... right now I have a secret obsession to be a fashion stylish :p

Whoop! I found another sexy man. And in case you haven’t seen him, let me introduce him to you...
Noah Mills, appeared in Sex and The City 2.
Gosh! He is super hot with beard and tuxedo. And his smirk made me breathless.


PS, I am sure it is just another short, meaningless crush :p

Andaikan daun itu adalah uang... pasti................ gak akan ada pohon rindang di dunia ini -______-

Wishlist buku yang gue buat, wishlist sepatu, wish list baju, wish list lainnya, semuanya belom bisa terwujud sampai entah kapan. Dan semua ini berawal dan berakhir gara-gara kemampuan gue yang bisa menghabiskan uang dalam dompet tanpa memikirkan akibatnya lebih dahulu. Semua yang udah direncanakan tak akan bisa menghentikan gue untuk melepaskan berlembar-lembar uang dari dompet untuk hal-hal yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya, seperti perfume dan dvd. Entah mengapa gue gampang banget terbujuk oleh aroma-aroma menggiurkan yang datang dari botol-botol kecil itu, atau gue yang bisa datang ke toko dvd hanya dengan niat membeli 1-2 film tapi keluar dari sana dengan membawa 6 film sekaligus. Oh dan mata gue bisa berbinar ngeliat suatu baju, tapi begitu selesai dibeli gue langsung ragu dan terlambat untuk membatalkannya. Untuuuuuung aja kan sepatu untuk ukuran kaki gue langka, jadi setidaknya gue gak bisa terlalu celamitan untuk masalah sepatu.

Well well well entah kenapa gue gak bisa berhenti jadi orang boros. Kenapa gue gampang terbujuk oleh rayuan-rayuan manis di sekitar yang menginginkan lembaran-lembaran uang dari dalam dompet gue >_< masalahnya gimana cara berhentinya!? Gimanaaaaaa!!!!?


these girls are amazing! they are beautiful, friendly, graceful, and obviously doing amazing jobs. if you're watching Gossip Girl and The Vampire Diaries, you should've known them and how great they are. either Leigh or Nina plays a sly and cruel yet fabulous role on the series. I assume those roles are waaay different with how they act in real life and that is why I adore them. Blair is not Leigh, so is Katherine is not Nina.

P.S. I just knew that they are actually friends in real life yaaaay :D

xoxo


yay! she is Alexa Chung. the multitalented slash fashionable woman. anything she wear is just look fabulous and cool. and how to steal her style? be simple. you don't need to buy those expensive things to get her look. just open your closet and find something simple, such as mini skirt or over-sized t-shirt. the next thing to do is mix and match those outfit... and voila! you get the look!!






the key is always wear what comfort for you. and remember, anyone got their own style. so... be you.


Catch ya later! xoxo

recent vs ex


LOL

Lately, I've been thinking about starting a fashion blog. but the problem is my knowledge about the fashion world is minimum. besides, I have to prepare anything and everything.
well, as I said long ago, I am being a fashion addict because of Gossip Girl. blame Serena van der Woodsen! blame Blair Waldorf!

wish me luck for my newest project!
Chiao! xoxo

tega! sumpah tega banget!!! aaaaa tegaaaaaaaaaaa. gue gak tahu itu ada apa sama otak si pembuat kebijakan, bisa-bisanya bikin sesuatu yang dianggap "kebijakan" semacam ini. apakah anda tidak tahu seberapa besar peran film asing bagi kelangsungan bioskop-bioskop di Indonesia? apakah anda sebegitu tidak sudinya melihat film-film asing dan lebih memilih untuk menonton film-film karya anak Indonesia yang seringkali memiliki tema yang tidak pantas untuk dipertunjukkan? heloooooo! selama ini bioskop laku karena para penikmat film asing. selama ini karyawan 21 dapet gaji karena orang-orang yang menonton film asing.

oke, jadi untuk menilai kasus ini kita sebaiknya melihat sisi baik-buruknya. dan karena yang bisa saya pikirkan saat ini hanyalah sisi buruknya, mari kita bahas sisi buruknya -__-

  • bisnis dvd bajakan akan semakin laris manis. tahukah anda klo sesuatu yang bajakan itu lebih mudah didapatkan? sekarang kita gak perlu nunggu berbulan-bulan untuk dapet dvd film dengan kualitas gambar yang memuaskan. justru dvd bajakan lebih dahulu muncul, mudah didapatkan, dan harganya murah. atau klo gamau repot beli dvd nya kita bisa kok langsung download film di internet. kita semua (apalagi yang pecinta film) pasti gamau ketinggalan mengetahui perkembangannya. dan karena itulah kita akan dipaksa mengkonsumsi dvd bajakan demi film-film yang sudah tidak bisa kita nikmati lagi di bioskop.
  • bioskop akan kehilangan sebagian besar penontonnya.  seperti yang kita ketahui bahwa selama ini sebagaian alasan orang yang datang untuk pergi menonton film di bioskop adalah demi film-film hollywood terbaru. antrian panjang seringkali terlihat di bioskop setiap kali release nya most anticipated movie seperti Harry Potter dan Twilight karena setiap orang berlomba untuk menjadi yang pertama kali menyaksikan film-film tersebut. sekarang, ketika tidak adanya film-film asing tersebut, saya rasa kita tidak akan lagi melihat antrian panjang dan ekspresi tidak sabar dari orang-orang yang datang ke bioskop tersebut.
  • bioskop akan kekurangan stok film berkualitas. film Indonesia itu temanya monoton. gak akan jauh dari tipe tipe film seperti "Tali Pocong Perawan", "Air Terjun Pengantin", "Arwah Goyang Karawang", dan berbagai judul film 'horor' lainnya. masa kita mau ngeliat daftar film yang diputer di boskop itu temanya sama: film horror porno (oh atau film porno yang ada unsur horrornya). mungkin ini akan jadi suatu peluang bagi sineas film Indonesia untuk meningkatkan produksi film, tapi apakah mereka sanggup meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan kualitas film kalau selama ini yang kita lihat justru kualitas itu semakin menurun? harus diakui apabila dulu film-film Indonesia sempat berada pada posisi kualitas yang cukup memuaskan. tapi sekarang film-film itu hanya menjual gambar-gambar tidak senonoh dengan tema yang serupa. dari acara yang saya tonton pagi ini juga saya mengambil kesimpulan bahwa para penulis naskah film Indonesia harus membatasi imaginasinya karena keterbatasan dana. Indonesia belum sanggup menampilkan film yang membutuhkan tekhnik-tekhnik komputer canggih seperti yang ditampilkan Avatar atau Harry Potter karena itu sangat membutuhkan uang yang tidak sedikit. sekarang, bagaimana kualitas film bisa berkembang jika ide untuk film itu harus dibatasi?
  • kita akan jadi seperti India. yak, India itu terkenal sekali dengan Shah Rukh Khan nya. eh bukan itu yang saya maksud. maksud saya adalah India memiliki banyak sekali film dalam negeri. dan tema film India itu sama, tiap lima menit sekali pasti ada tarian dan nyanyian (-_-). yak kita akan kebanyakan film dengan tema serupa. tapi India saat ini sudah bisa meningkatkan kualitas filmnya, walaupu film favorite saya tetap film-film jadul seperti Kuch Kuch Hota Hai, Mohabbatein, dan Kabhi Kushi Kabhi Gham. tapi coba lihat sekuel film Koi Mil Gaya nya India yang punya efek bagus atau film-film action nya Shah Rukh Khan. apakah Indonesia bisa jadi seperti itu? tapi sepertinya Petualangan Sherina, Eiffel I'm In Love, Nagabonar Jadi 2 akan tetap menjadi film-film favorite saya.
pemerintah bilang semua ini terjadi karena kenaikkan pajak film impor. oh sebesar apakah kenaikkannya sampai-sampai mereka memilih untuk tidak lagi mengimpor film-film asing? apakah mereka rela mental anak-anak Indonesia semakin diracuni oleh film-film horror 18+, bajakan semakin merajalela, dan karyawan bioskop kehilangan pekerjaannya? pilih mana, mengeluarkan uang lebih banyak atau menghancurkan masa depan Indonesia dan meningkatnya pengangguran???
well, yang jelas saya sangat kecewa dengan keputusan ini. bagaimana nanti nasib saya? apakah saya akan datang lagi ke bioskop untuk menonton film? bagaimana nasib Harry Potter dan Twilight? bagaimana nasib fans-fans yang selama ini menantikan film-film tersebut? KALIAN MENGHANCURKAN HATI KAMI!!!! masa kita harus pergi ke negara orang demi menonton film? TEGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA :'''(((


at last, I hope this wouldn't end forever. #IndonesiaWantsHollywoodMovie

Chiao! xoxo

 hai hello heyo hiya!!!
sebelum memulai inti postingan kali ini, gue cuma mau bilang klo sebenernya sekarang gue harusnya lagi belajar -___- yak! rencana kemaren, saat gue berniat belajar seharian untuk hari jum'at BATAL TAL TAL seperti biasanya. alasannya adalah: gue baru aja download game baru, jadi... ya you know lah -,-. niat mengerjakan pr pun terbengkalai, baru dikerjain 1/4 nya. baguuuuuuuus banget --"
oke jadi gue mau cepet menyelesaikan postingan ini, lalu mencoba belajar.

ini semua dimulai ketika seperti biasanya gue ngecek source web tentang abang. dan seperti biasanya juga, gue pasti ngecek video interview (karena gue seneng banget liat abang ngomong -_-) dan gue tidak sengaja menemukan sebuah video yang bikin kejang-kejang. blom ngeliat aja gue udah tau klo ini video bakalan bikin gue kejang-kejang. bingung? jangan bingung. ini semua ada hubungannya sama si kakak,


daripada gue ribet ngejelasin, mending tonton sendiri aja ya hehehe

dan yang bikin lebih kejang lagi adalah... ini


oh god, I really obsessed with these two. I wish I was have a brother like him uuuuu
well, that's all
over and out!

Chiao! xoxo


I really do wanna tell this, but I also wanna keep it as a secret.
besides, I just want to be his admirer. not a fans nor a lover.



one thing I can say is... I like you, Tawon :)

Copyright 2010 LA CHOSES
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger